Selasa, 04 Maret 2014

Garam Yang Mengatur Kekentalan Darah

      Garam merupakan endapan mineral. Mineral yang terkandung dalam garam atau yang membentuk garam berasal dari material-material yang terbawa oleh arus sungai dan mengendap di laut. Mulai dari hulu aliran air sungai sudah membawa material-material tersebut. Selama perjalanan, arus selalu membawa material yang terus bertambah dan bertambah. Hingga akhirnya air membawa banyak sekali material, sehingga saking banyaknya material tersebut rasa dari air laut menjadi asin.

      Garam sudah tersedia, manusia lah yang harus mengolahnya. Pertama, air lau harus ditampng terlabih dahulu dalam kolam atau wadah atau apapun yang bisa dijadikan tempat penampungan air laut. Lalu biarkan air yang terkandung dalam air lau menguap dan hanya menyisakan butiran-butiran atau kristal-kristal garam yang selanjutnya akan kita pergunakan.

       Banyak manfaat yang dapat kita dapat dari garam diantaranya, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menghilangkan rasa pegal di kaki, mengurangi sakit gigi dan bau mulut, dan dapat mengatur kekentalan darah. Kali ini akan dibahas manfaat garam dalam mengatur kekentalan darah.

     Saat musim panas, kita bisa makan garam untuk menggantikan garam yang telah hilang melalui keringat yang keluar. Tapi, biasanya setelah air keluar melalui keirngat , yang tertinggal di dalam darah hanyalah natrium, yaitu garam. Bila mengkonsumsigaram lagi dalam keadaan seperti ini, kadar garamnya akan semakin kental yang menyebabkan penyempitan pembuluhh darah di jantung dan ginjal. Makanya lebih baik minum minuman ion. Namun setelah berkeringat,kekentalan darah dan cairan tubuh rendah. Bila begini, sebaiknya minum air dengan sedikit garam. Dengan begitu kekentalan darah dapat diminimalisir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar